Soal Aturan STNK Mati 5 Tahun Dibiarkan 2 Tahun Motor Jadi Bodong, Ini Kata Pedagang Motor Bekas

Galih Setiadi - Sabtu, 7 Januari 2023 | 19:15 WIB
GridOto.com
Foto ilustrasi STNK. Soal STNK mati 5 tahun tapi enggak diurus dalam 2 tahun motor jadi bodong, pedagang motor bekas beri komentar.

MOTOR Plus-online.com - Kebijakan atau aturan STNK mati 5 tahun enggak diurus dalam 2 tahun motor jadi bodong menjadi sorotan dan komentar beberapa pihak, termasuk pedagang motor bekas.

Yup, lagi ramai soal penerapan penghapusan data STNK mati bagi pemilik motor atau kendaraan yang enggak taat bayar pajak.

Ketentuannya, yaitu STNK mati 5 tahun tapi tidak diurus dalam waktu 2 tahun, data STNK akan dihapus dari kepolisian.

Kalau data STNK sudah terhapus, pemilik tidak dapat mendaftarkannya kembali sehingga motor atau kendaraan tersebut menjadi bodong.

Seperti yang dijelaskan Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus.

"Jadi STNK setelah mati lima tahun, dan dua tahun lagi tidak bayar pajak. Itu yang otomatis terhapus," ujarnya dikutip dari ntmcpolri.info.

Ada dua pertimbangan dalam penghapusan data kendaraan. Pertama karena kendaraan rusak berat dan kedua pemilik tidak melakukan registrasi ulang maksimal dua tahun setelah masa berlaku STNK habis.

Pada Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Pasal 85, pemilik akan mendapatkan tiga kali peringatan.

Baca Juga: Pemotor Waspada STNK Motor Mati Langsung Dikirim SP, Tidak Direspon Motor Jadi Bodong

Surat peringatan pertama akan dikirim langsung ke rumah dengan masa tunggu pembayaran pajak selama tiga bulan. Kemudian, surat kedua selama satu bulan, baru kemudian surat ketiga satu bulan.

Aturan tersebut mendapatkan komentar dari sejumlah pihak, termasuk pedagang motor bekas.

Pemilik dealer motor bekas Abadi Jaya Motor, Yanuar Ade Saputra mendukung aturan tersebut.

"Bagus sih (penghapusan data STNK) harusnya, kalau aturannya memang benar-benar jalan. Jadi lebih taat bayar pajaknya," ucap Yanuar, Jumat (6/1/2023).

Dukungan dengan penerapan aturan tersebut juga disampaikan pemilik dealer motor bekas Nadia Motor, Nanang.

"Iya aturan itu (penghapusan data STNK) lagi ramai sekarang. Saya pribadi sih dukung, lagian kalau saya juga saat bayar pajak juga enggak ada masalah," terang Nanang.

MOTOR Plus-online.com/Galih
Ilustrasi dealer motor bekas.

"Bayar pajak kan sudah bisa lewat online, jadi kalau misalnya di samsat susah, tinggal ke online saja. Sejauh ini, saya urus (bayar pajak) STNK online gampang kok. Semoga benar-benar terlaksana, kalau bukan dari kita kan siapa lagi yang taati aturannya," tuturnya.

Nah, kalau menurut brother gimana nih dengan adanya aturan penghapusan data STNK itu?

Penulis : Galih Setiadi
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular