Dari dua kelas yang dilombakan; Supra Fit 110 dan Supra X 125, terjaring 300-an peserta.
"Sebenarnya, kalau tak dibatasin, bisa lebih dari segitu," kata Hasdilin, deputy
Riau regional head PT CDN ketika itu.
Yang sudah didata, langsung diberi nomor start dan motornya dilakukan scrutineering I.
Dilakukan penggantian Federal dan busi, "Kondisi motor distandarkan lagi," kata Saut M. Sihombing, koordinator scrut.
Peranti asli di kedua jenis motor itu harus lengkap, sesuai spesifikasi standar pabrik.
Enggak cuma spion, klakson, pelek atau lampu-lampu yang kudu ada. mesin pun diharamkan dimodifikasi, pokoknya estede alias standar.
Beres mengecek dan memberi segel di motor, peserta juga dijelaskan aturan main, rute dan pembagian juklak lomba.
Selain itu dipaparkan pula soal safety riding dan uji coba rute. "Pokoknya lengkap," sambung Arya Dharmawira, direktur PT CDN.
Tujuannya, agar saat lomba esok harinya, peserta enggak bingung, maklum meski secara teknis lomba ini sederhana, tapi banyak yang belum paham.
KOMENTAR