Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata pakai roller CVT dengan bobot yang lebih ringan bisa membuat konsumsi bahan bakar mesin lebih irit 5,7 km/liter.
Dengan roller yang lebih ringan, mesin lebih mudah bergasing di putaran bawah.
Ini membuat bikers enggak perlu membuka gas besar-besar untuk menjalankan motor di putaran awal.
Makanya, di jalur perkotaan yang stop and go efek tersebut bikin mesin lebih irit BBM.
"Pada dasarnya, semakin ringan bobot roller maka semakin enteng akselerasi pada putaran mesin bawah," kata Bagas Setiawan, punggawa KM18 East.
Namun semakin entengnya akselerasi pada putaran mesin bawah, punya efek terhadap putaran atasnya.
Baca Juga: Begini Ciri-ciri Roller CVT Motor Matic Sudah Peyang dan Wajib Diganti
"Roller enteng itu bikin lontarannya lebih cepat, efeknya puli depan lebih cepat mendorong v-belt dan bikin akselerasi lebih cepat," sambung pria yang ngebengkel di Jalan Raya Ampera, Bekasi Timur, Jawa Barat.
"Namun, imbasnya tenaga pada putaran mesin bagian atas jadi kurang, sehingga untuk meraih top speed jadi lebih susah," tambahnya.
Nah, prinsip tersebut berlaku kebalikannya.
Jika semakin berat bobot roller maka akselerasi semakin berat di putaran bawah, namun top speednya lebih tinggi.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR