“Awalnya nyoba lewat impor Yamaha Majesty dan Glide sebelum tahun 2000. Tapi, kurang diterima pasar Indonesia,” timpal Dyon yang asli Jambi.
Tahun 2002 Yamaha memperkenalkan Yamaha Nouvo dengan bintang iklan Michael Owen.
Owen bintang sepakbola dari Inggris saat itu.
Nouvo Z keluarga setelah Nouvo.
“Tapi, mulai kelihatan setelah tahun Yamaha Mio. Yamaha mulai besar pasar matic dengan Mio,” tambah Dyon.
Pembuktian kerja Dyon saat 2010 dengan Yamaha memimpin penjualan motor di Indonesia.
“Saya beruntung dapat tim yang bisa menyesuaikan keadaan,” tegasnya.
Filosofi Presiden Soekarno mengakar di Yamaha
Bikin kaget, ternyata ada campur tangan Presiden Soekarno di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Bung Karno jadi inspirasi Dyonisius Beti, Dyonisius Beti yang pernah menjabat Executive Vice President Director, Chief Operating Officer YIMM.
Baca Juga: Dyonisius Beti, Ada Pengaruh Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Indonesia di Yamaha
“Bung Karno muda idola saya sejak SMP. Saya masuk ITB (Institut Teknik Bandung, red) Jurusan Teknik Sipil, karena Bung Karno pernah kuliah di Teknik Sipil, ITB,” jelas kata Dyon, saat wawancara ekslusif secara online dengan Otomotif Group, GridNet Work, beberapa waktu lalu.
Pak Dyon mulai mengenal sosok Soekarno dari buku.
“Hobi saya baca. Saya baca berkali-kali buku Soekarno Di Bawah Bendera Revolusi dan Penyambung Lidah Rakyat saat SMP,” jelas Dyon yang berusia 59 tahun.
Tahun 1981 Pak Dyon diterima di ITB, Jurusan Teknik Sipil.
Bung Karno pernah kuliah dan lulus dari ITB tahun 1926.
Sampai tahun 1926 ITB bernama Technische Hoogeschool te Bandoeng.
“Bung Karno tokoh yang enggak pernah menyerah. Di penjara berkali-kali enggak pernah nyerah. Tetap tegak,” kata Dyon yang mulai bergabung dengan Yamaha tahun 1996.
Inspirasi pantang menyerah jadi salah satu bagian semangat Pak Dyon di Yamaha.
“Ada kalimat dari Bung Karno yang saya ingat selalu, gantungkan cita-citamu setinggi langit,” ungkap Dyon yang awal kenal Yamaha lewat suara knalpot Yamaha DT100 saat SD.
Enggak pernah nyerah dan mengejar cita-cita setinggi langit jadi kekuatan Pak Dyon.
“Melewati krismon 1998, sukses pindah dengan penjualan dari 2-tak ke 4-tak, dan sukses di skuter karena kami punya impian setinggi langit,” tambah Dyon.
Ada satu lagi dari diri Bung Karno yang sangat disenangi Dyonisius.
Bung Karno menurut Dyon ada sisi yang sangat menghargai perbedaan.
Indonesia bisa sampai usia merdeka 76 tahun karena menjunjung kebhinekaan.
“Menghargai perbedaan yang saya terapkan di tim. Siapa pun bisa berkarir di Yamaha dan bisa sampai posisi tinggi Yamaha,” tutup Dyon.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR