"Kalau saya sih berpengaruh ya. Lebih sedikitlah pendapatannya. Sekarang driver juga udah banyak," kata Ambri dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/1/2023).
"Tarif Grab agak beda dikit dengan Gojek. Berpengaruh sama adanya saingan, misalnya Maxim lebih ramai (digunakan pengguna) karena mungkin dia murah," ujarnya lagi.
Lain hal dengan driver ojol Gojek bernama Dilong (29) yang mengatakan bahwa perbedaan tarif justru menguntungkan baginya.
Menurut Dilong, tarif Gojek sedikit lebih tinggi ketimbang pesaingnya.
Kondisi ini membuat driver lebih banyak mengantongi pendapatan dari perusahaan.
"Untuk Gojek sejauh yang saya rasakan sih enggak ada, enggak ada yang pengaruh. Soal perbedaan tarif mungkin Rp 1.000-Rp 2.000," kata Dilong.
Dilong kemudian menjelaskan, di waktu tertentu seperti saat hujan atau jam sibuk terjadi perbedaan harga pada aplikasi Grab dan Gojek yang disebut lonjakan argo.
Namun, menurut Dilong, tarif dari aplikasi Gojek tak selalu lebih tinggi dari Grab.
Baca Juga: Motor Matic Yamaha Aerox Driver Ojol Dibawa Kabur Begal, Korban Diminta Lapor Polisi
"Tergantung situasi di lapangan kalau misalnya kayak lagi hujan atau sehabis hujan, entah itu customer Gojek atau Grab order bisa mahal banget," ujar Dilong.
Meski tarif naik saat hujan, sebagian pengemudi Grab memilih tak menerima pesanan penumpang. Ambri mengungkapkan, kondisi itu terjadi lantaran kenaikan tarif yang terbilang murah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR