Adu Biaya Motor Honda BeAT Listrik Konversi dan Honda BeAT Bensin Setelah Diuji, Hemat Banget?

MOTOR Plus-online.com - Seberapa hemat biaya motor Honda BeAT listrik konversi dengan yang versi bensin setelah diuji, begini hasil tesnya bro.

Bisa jadi acuan bikers sebelum konversi motor listrik, cari tahu dulu informasi yang berkaitan.

Salah satunya perbandingan biaya konsumsi motor listrik konversi, apakah benar jauh lebih hemat daripada motor bensin atau selisihnya tidak terlalu jauh. Daripada penasaran, simak penjelasannya sampai habis ya, bro.

MOTOR Plus-online berkesempatan menguji motor listrik Honda BeAT konversi yang digarap Bintang Racing Team (BRT) pada Kamis (5/1/2023).

Adapun Honda BeAT hasil konversi BRT memiliki baterai 72V20Ah (kapasitas 1.440 watt), yang diklaim jarak tempuhnya mencapai 45 km dari kondisi baterai penuh.

Motor listrik itu dibandingkan dengan Honda BeAT bensin dengan asumsi konsumsi bensin 63 km/liter.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas kertas, biaya motor listrik konversi ala BRT sebesar Rp 67,37/km.

Untuk mengetahui cara penghitungan motor listrik garapan BRT tersebut, brother bisa simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: Video Perbandingan Biaya Motor Honda BeAT Listrik dan Honda BeAT Bensin Secara Teori, Mana yang Lebih Irit?

Setelah dites MOTOR Plus-online, konsumsi listrik Honda BeAT konversi ala BRT berada di angka 24,7 km

Pengetesan motor listrik itu dilakukan di Jl. MH Thamrin, Citringgul, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.

Selama Honda BeAT listrik itu dites, kondisi jalan yang dilakui ada yang menanjak. Hal tersebut membuat konsumsi listriknya lebih kecil dibanding yang diklaim BRT.

Dengan biaya motor listrik Rp 3.032,4 (Rp 1.444,7 x 2,1 kWh) dibagi 24,7 km, menghasilkan angka Rp 122,77/km.

Kemudian, untuk Honda BeAT versi bensin, jarak yang ditempuh MOTOR Plus-online 24,7 km memakai BBM Pertalite 510 ml.

Kolase MOTOR Plus-online.com/Indra GT

Honda BeAT bensin sebelum dites (kiri) dan sesudah (kanan), menempuh jarak 24,7 km.

Kalau dikonversikan ke dalam km/liter, konsumsi bensinnya sebesar 48,43 km/l. Hasilnya didapat dari mengubah mililiter menjadi liter (1.000/510 ml) lalu dikali 24,7 km.

Untuk mencari biaya konsumsi bensin per km, tinggal membagikan harga Pertalite per liter (Rp 10.000) dengan 48,43 km/l, sama dengan Rp 206,48/km. 

Kalau dihitung-hitung, masih lebih hemat motor listrik hasil konversi dengan selisih biaya konsumsi keduanya mencapai Rp 83,71/km (Rp 206,48/km - Rp 122,77/km).

Gimana bro, tertarik dengan konversi motor listrik, atau tetap pengen pakai motor bensin?