"Saya kurang setuju ya, buat kami masyarakat kecil kalau disuruh bayar pastinya berat," kata Agus.
"Kebijakan itu cuma bakal memindahkan kemacetan di satu tempat ke tempat lain," tambahnya dikutip dari TribunJakarta, Senin (16/1/2023).
Hal senada diungkapkan oleh Wandi, seorang petugas keamanan yang berjaga di ruko kawasan Gajah Mada.
"Transportasi publiknya belum rapih, kalau harus ditambah kebijakan ERP itu bakal bikin ruwet jalanan," ucap Wandi.
"Memang nantinya sepi, tapi di jalan yang tidak terkena ERP pasti bakal padat," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wacana Penerapan Jalan Berbayar di Jakarta Tuai Kritik, Pengendara: Bakal Ruwet
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR