Pesawat tanpa awak spesifik diciptakan untuk surveyor dan monitoring.
Alat tersebut punya keunggulan menggunakan batrei yang bisa bertahan selama 3 jam, dapat memperbesar gambar atau zoom 40 hingga 80 kali dari kamera biasanya.
Sehingga akan terlihat lebih jelas, bisa mengcapture objek, radius 40-50 km dari take off, diterbangkan dengan Vertical Take-Off Landing atau VTOL.
Teknologi pesawat tanpa awak ini dirancang semudah mungkin, namun mengutamakan keselamatan.
Dilengkapi dengan parasut, jika terjadi gangguan sinyal dan batrei melemah pesawat akan kembali ke lokasi take off secara otomatis.
Source | : | ntmcpolri.info |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR