Meski terbilang unik, dirinya pun tidak merasa keberatan, karena permintaan itu merupakan pilihan dari customer sendiri, sehingga harus tetap dilayani.
"Jadi, benar-benar tidak membonceng, customer naik motornya sendiri. Tapi, ya, saya senang-senang saja, karena dapat rezeki. Toh, customer itu bayarnya tetap utuh, tetap sesuai dengan aplikasi," urainya.
Eka pun mengisahkan, sehari-hari ia melayani beragam permintaan, karena JogjaKita mempunyai deretan fitur, seperti JogjaRide, JogjaFood, JogjaKurir, JogjaShop.
Meski demikian, dirinya mengakui, permintaan untuk mengawal, atau mengantarkan customer tanpa perlu membonceng, jadi salah satu yang terunik.
"Mungkin, customer-nya takut klitih, atau takut hantu, jadi butuh teman di perjalanan menuju kediamannya," jelas Eka, sembari diikuti gelak tawa.
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR