Bos Yamaha Ungkap Seramnya Sprint Race MotoGP 2023, Soal Crash Part Dan Cedera Pembalap

Joni Lono Mulia - Rabu, 18 Januari 2023 | 12:05 WIB
GridOto/Eka Budhiansyah
Manager Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis (paling tengah) ungkap risiko Sprint Race di launching Monster Energy Yamaha MotoGP 2023 di Jakarta

MOTOR Plus-online.com - Launching skuat Yamaha pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP di Jakarta, (17/1/2023), bos Monster Enery Yamaha MotoGP Lin Jarvis ungkap seramnya format balap baru, Sprint Race.

MotoGP 2023 menghadirkan format balap baru Sprint Race.

Perbedaan dengan balapan utama atau main race yang digelar hari Minggu, Sprint Race diadakan di hari Sabtu.

Jumlah lapnya separu dari balapan utama hari Minggu serta pembalap yang masuk hitungan poin hanya 9 finisher.

Plus perolehan poin pembalap finis 1-9 diganjar 12-9-7-6-5-4-3-2-1.

Alhasil dengan hadirnya format balap baru Sprint Race plus total ronde lebih banya jadi 21 putaran.

Pembalap dan tim menjalani total 42 kali balapan di MotoGP 2023.

"Itu tantangan yang berat dan baru bagi kita dan juga tim lain di MotoGP 2023," beber Managing Director Yamaha Motor Racing menjawab pertanyaan MOTOR Plus-online.

Disinggung soal tantangan berat di MotoGP 2023 langsung menjuju ke Sprint Race.

Baca Juga: Motor Yamaha Paling Dikit di MotoGP 2023, Siapkan Strategi Lawan Pabrikan Eropa

"Pasalnya belum ketahuan formulanya dan balapan itu bisa berisiko besar bagi pembalap dan juga motor," imbuh Lin Jarvis.

Disinggung apa soal alokasi mesin jadi kendalanya, "Bukan mesin karena Sprint Race total lap separuh dengan main race jadi tidak pengaruh ke mileage atau usia pakai mesin."

"Yang bikin seramnya adalah kalau di Sprint Race kenapa-kenapa sehingga kejadian insiden crash," beber Lin Jarvis.

"Kami harus menyediakan lebih banyak crash part dan juga deg-degan jangan sampai pembalap kami mengalami crash karena berisiko cedera," ujar Lin Jarvis.

Eh crash part itu apa sih?

Crash part itu seperti halnya spare part alias suku cadang buat motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di setiap ronde balapan.

Crash part itu ada sebagai suku cadang jika ada bagian-bagian yang rusak saat motor MotoGP mengalami insiden crash.

Bisa suku cadang body part, aksesoris dan lainnya.

"Hal yang lebih 'menyeramkan' adalah di setiap balapan, apa itu Sprint atau Main Race, selalu banyak yang bisa terjadi."

Baca Juga: Fakta Seru Sprint Race Di MotoGP 2023, Perdebatan Panas Hingga MotoGP Jadi Makin Seru

"Termasuk insiden crash yang berisiko pembalap cedera dan itu yang membuat dapat membuat strategi untuk konsisten musim ini tak berjalan semestinya," pungkas Lin Jarvis.

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular