Seperti dijelaskan di atas, Endro mengimbau agar bikers memeriksa roller CVT motor matic Honda PCX 160 setiap servis 8.000 km.
"Patokannya hanya ada pemeriksaan setiap 8.000 km, kalau jelek ganti," tambah lagi Endro.
"Beda dengan v-belt yang diganti setiap 24.000 km," lanjutnya.
Sebelumnya, Endro menjelaskan ciri-ciri roller CVT motor matic Honda PCX 160 rusak.
"Tanda-tandanya performa motor turun, akselerasi jadi kurang, dan suara mesin di bagian CVT akan lebih kasar di banding sebelumnya," ungkap Endro.
Jika roller peyang terus dipakai, dapat berimbas ke komponen CVT lain, seperti menggerus jalur rumah roller.
"Tingkat keausan bisa terjadi antara roller dan rumahnya," pungkasnya.
Jadi paham deh kenapa roller CVT motor matic Honda PCX 160 bisa rusak, jangan lupa cek tiap 8.000 km ya bro.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR