“Jadi, ini untuk mendukung program pemerintah pusat dan juga untuk mengurangi polusi di Surabaya. Penggunaan kendaraan listrik ini juga dapat menghemat anggaran kita,” ujar Eri.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ira Tursilowati, turut memberikan penjelasan.
Ia mengatakan, dasar kebijakan penggunaan kendaraan listrik ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 nomor 17.
Termasuk juga permendagri nomor 19 tahun 2016 pasal 346, dan juga Peraturan Presiden nomor 33 tahun 2020 Bab Biaya Pemeliharaan dan BBM Kendaraan Dinas.
Dirinya juga memastikan jika saat ini kendaraan dinas di Pemkot Surabaya sebanyak 4.486 unit, yang terdiri dari kendaraan dinas pejabat berupa mobil sebanyak 77 unit.
Sedangkan untuk kendaraan operasional yang terdiri dari roda dua sebanyak 2.665 unit dan roda empat sebanyak 725 unit.
“Lalu ada juga kendaraan non operasional berupa ambulans sebanyak 67 unit, truk sebanyak 485 unit, dan lain-lainnya sebanyak 467 unit,” ujar Ira.
Baca Juga: Pabrik Motor Listrik Prestige Resmi Beroperasi di Lumajang, Bupati Langsung Jajal
/photo/2023/01/12/ilustrasi-motor-listrik-tampil-d-20230112043042.jpg)
Ilustrasi motor listrik tampil di pameran otomotif.
Menurutnya, kendaraan operasional dinas yang berupa roda dua dan usianya sudah 7 tahun atau lebih dari 7 tahun dan kondisinya masih baik atau kurang baik sebanyak 1.381 unit, dan kondisinya yang rusak berat sebanyak 509 unit.
Lalu untuk kendaraan roda dua yang usianya kurang dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 764 unit, dan yang rusak berat sebanyak 11 unit.
“Jadi, kemungkinan di tahap awal ini, kita akan melelang sebanyak 520 unit kendaraan roda dua yang kondisinya sudah rusak berat, dan nanti kita akan ganti ke kendaraan roda dua berbahan listrik,” ujar Ira.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Dinas Pemkot Surabaya Bakal Pakai Motor Listrik"
| Penulis | : | Yuka Samudera |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
/photo/2022/12/28/whatsapp-image-2022-12-28-at-11-20221228012518.jpeg)
KOMENTAR