"Ini bukan pembangunan berkeadilan namanya," sambungnya.
Bambang mengharapkan ke depannya para driver ojol tidak merasa seperti didiskriminasi di ibu kota.
"Tidak harus dipinggir jalan (pangkalan ojol) yang harga tanahnya mahal. Cukup masuk gang pun oke, selamat ada sinyal internet," jelas Bambang.
"Biar mereka bisa istirahat, sholat, ngopi sambil tunggu order. Sekarang ini mereka diusir, seperti penyakit masyarakat," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fraksi PAN DKI Minta Pemprov Bangun Pangkalan Ojol Ketimbang Jalan Berbayar dan Jalur Sepeda.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR