Adalah Francesco Bagnaia (2023), Casey Stoner (2012 dan 2008), Jorge Lorenzo (2011) dan Nicky Hayden (2007).
Ada takhyul atau fakta ngeri-ngeri sedap di balik pembalap yang mengenakna angka 1 sebagai nomor start setelah sebelum jadi juara dunia.
Faktanya adalah juara dunia MotoGP yang kemudian memakai angka 1 jadi nomor start di musim berikutnya.
Alhasil, pembalap dengan nomor start 1 itu gagal mempertahankan titel juara dunia yang digasak di musim sebelumnya.
Sebut saja Nicky Hayden juara dunia MotoGP 2006, kemudian dia memakai nomor start 1 di musim 2007 lantas di akhir musim tidak jadi juara dunia.
Begitu juga dengan Casey Stoner juara dunia MotoGP 2007 yang pakai nomor start 1 di musim 2008 lantas di akhir musim tidak jadi juara dunia.
Demikian juga dengan Jorge Lorenzo di 2011 dan kembali Casey Stoner di 2012.
Artinya, Francesco Bagnaia yang memakai nomor start 1 di MotoGP 2023 dihantui mitos tersebut.
Itu sebabnya pembalap MotoGP seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, Joan Mir dan Fabio Quartararo menampik pakai nomor start 1 dan tetap memakai nomor start yang menjadi ciri identitas mereka.
Baca Juga: Satu-satunya Pembalap MotoGP Yang Berani Pakai Nomor Start 1, Sampai Dua Kali Pula
Terlepas dari fakta ngeri-ngeri sedap pembalap yang pakai nomor start 1, Francesco Bagnaia tertantang untuk bisa menepis anggapan atau mitos jelek itu.
Kalau sampai pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia berhasil mempertahankan nomor start 1 di musim depan.
Sejarah kembali tercipta untuk pertama kalinya ada pembalap yang pakai nomor start 1 bisa bertahan hingga 2 musim beruntun.
Hal itu sepertinya yang jadi motivasi Francesco Bagnaia berani pakai nomor start 1 di MotoGP 2023.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR