Motor tua asal Eropa itu di antaranya yakni DKW Hummel, BSA, Norton, Triumph, BMW, Ariel, dan masih banyak lagi.
Mayoritas motor tua tersebut produksi tahun 1950-1960.
"Motor lawas tahun 1950-1960 apalagi ada tahun 1930, merek-merek lawas bukan motor Jepang seperti Norton, Triumph, Royal Enfield, Harley-Davidson tua," sambung Mastom.
Mastom berharap pemerintah memberi dukungan untuk melestarikan motor tua di Indonesia.
"Tolong pemerintah dukung kami untuk melestarikan (motor lawas) karena itu aset yang sangat berharga, kita bisa bikin acara dan membantu membangkitkan roda perekonomian masyarakat kembali," lanjutnya.
"Apalagi kalau pemerintah bisa berkolaborasi dengan kita, kita pasti menyambut dengan positif," pungkas ketua BBMC Jakarta Chapter itu.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR