"Mulai dari survival, artinya mampu beradaptasi. Tidak hanya mempersiapkan peralatan, tapi juga kesiapan diri juga penting. Kemudian navigasi, artinya sudah memetakan rute perjalanan."
"Navigasi sendiri tidak harus memakai peta asli, bisa saja dengan peta buta. Jadi, perlu sekali mapping (pemetaan) agar dapat tergambar kondisi rute yang dilewati," kata pria yang pernah berkarier di kejuaraan grasstrack itu.
Menurut pria yang pernah training di Amerika dan Jepang ini, kesiapan mental pengguna motor trail sebelum melakukan penjelajahan juga perlu diperhatikan.
"Enggak cuma motornya saja, trabaser juga perlu dipastikan aman. Apalagi melewati medan yang terbilang sulit, perlu kekompakan juga," bilang mantan pembalap road race itu.
"Makanya kalau di kami, Trabas itu memiliki pendidikan dan pelatihan dasar. Pada tahap pertama mempelajari sistem navigasi, etika berkendara. Baru nantinya akan praktek sebelum pengukuhan."
"Supaya benar-benar well prepared dan terlatih untuk trabasan atau kegiatan menjelajah lainnya," tukasnya.
Nah, buat bikers yang sudah enggak sabar akan trabasan pakai motor trail, sebaiknya mempersiapkan diri dulu sebaik mungkin, demi mencegah hal yang tidak diinginkan.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR