Tegangan inilah yang nantinya menghasilkan tegangan listrik yang beda tegangan dengan elektroda pada bagian tengah busi dengan bagian samping busi.
Terkadang busi tidak bisa bekerja dengan maksimal ketika terjadi "banjir" pada celah isolator busi.
Saat terjadi perbedaan tegangan yang melebihi kekuatan elektrik gas, maka gas akan ikut ber ionisasi sehingga yang pada awalnya bersifat sebagai isolator kini akan berubah menjadi konduktor.
Sehingga arus elektron nanti akan mengalir dan juga meningkatkan suhu ada celah percikan busi, suhu inilah yang nantinya mampu mencapai lebih dari 60K.
Tinggi dari suhu yang dihasilkan pada busi motor membuat gas yang tadinya telah terionisasi akan memuai lebih cepat serta memunculkan ledakan kecil pada antara masing-masing elektroda busi.
Baca Juga: Bukan Hanya Ban, Busi Jadi Parts Paling Sering Diganti Di MotoGP
Percikan api busi inilah yang memiliki prinsip sama seperti pada petir atau halilintar.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR