Namun asa Marquez untuk terus balapan terbuka saat ia bertemu seorang dokter yang bernama Joaquin Sanchez Sotelo di Amerika Serikat.
Ia pada akhirnya menjalani operasi keempatnya setelah Marquez tahu bahwa tulang humerus-nya berputar hingga 34 derajat dari posisi semula.
Rasa sakit di lengan kanannya sangat parah, jadi dia memutuskan untuk menjalani operasi keempat setelah balapan Mugello.
“Saya menang dan harus menangis. Biasanya saya berpesta dan tersenyum dan tertawa bersama keluarga saya ketika saya menang. Tapi itu berbeda, dan itu karena rasa sakit terus-menerus yang tidak bisa saya lupakan," ungkap Marquez dalam wawancara GQ.
Sebelum melakukan operasi humerus-nya, rupanya Marquez sempat diminta pensiun oleh kakeknya.
"Kakek saya adalah salah satu dari mereka yang mendukung saya untuk berhenti," ungkapnya dikutip dari gpone.com.
"Dia mengatakan kepada saya, bahwa apa yang akau dapat sudah cukup untuk hidupku," lanjutnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ungkap Motor MotoGP Honda RC213V Bukan Motor Gampangan
Namun Marquez meyakinkan kakeknya bahwa operasinya yang keempat nanti akan menjadi terakhir.
"Saya bilang ke kakek saya bahwa saya berjanji humerus itu akan menjadi operasi yang terakhir. Tapi ijinkan saya untuk mencoba karena dari mereka (tim medis) itulah solusinya." pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR