Jenis ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari bahan nikel serta bagian tengah atau center-nya terbuat dari iridium alloy.
Usia pakai busi iridium ini bisa digunakan untuk menempuh jarak 40-50 ribu kilometer.
Kelebihan penggunaan busi ini adalah dapat membantu untuk mengurangi beban ketika sistem mesin sedang menyala.
3. Busi Racing
Busi racing cocok jenis motor balap yang membutuhkan akselerasi maksimal bagi kendaraannya.
Busi ini memang dirancang agar lebih tahan terhadap temperature mesin yang tinggi.
Usia pakai busi racing cukup singkat karena hanya berkisar antara 20 sampai 30 ribu kilometer dan harus diganti setelahnya.
Harga busi racing biasanya dibanderol dengan harfa yang cukup mahal dibandingkan jenis busi lain.
Baca Juga: Kenali Fungsi Busi Motor dan Cara Kerjanya, Bikers Harus Tahu
4. Busi Platinum
Busi platium yang memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel sedangkan bagian center-nya dari platinum.
Sehingga pengaruh panas yang disalurkan ke busi tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan busi standar pada umumnya.
Kelebihn busi ini adalah api yang dihasilkan lebih responsive dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. usia pakainya sendiri dapat digunakan hingga 30 ribu km.
5. Busi Resistor
Busi resisto memiliki terdapat logo huruf R di bagian busi tersebut.
Busi ini memiliki fungsi sebagai pelindung perangkat elektronik digital yang terpasang pada kendaraan dan ECU pada motor injeksi modern, seperti speedometer ataupun perangkat lain yang sering dipasang.
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR