Pihak sekolah akhirnya memberikan kelonggaran dan support terhadap siswanya yang berprestasi.
Sementara itu, orangtua Arbi juga akan berkomitmen menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai siswa di SMAN 1 Purworejo.
"Hari ini ada kesepakatan dan pemahaman dari kedua belah pihak, yang perlu dipahami bahwa Mas Arbi ini adalah pembalap Moto3 yang sudah internasional, yang tidak bisa disamakan dengan siswa lainnya," sambungnya.
Polemik ini muncul setelah Arbi menyelesaikan balapan musim 2022 dan kembali ke tanah air pada November 2022.
Arbi kembali menjalani aktivitasnya bersekolah di SMAN 1 Purworejo.
Kemudian, orangtua dipanggil ke sekolah dua hari menjelang penerimaan rapor pada pertengahan Desember 2022.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Fadillah Arbi Aditama Lanjut Balap JuniorGP 2023
Pihak sekolah menyampaikan jika ada tugas-tugas akademik semester 2 dan 3 yang belum dikumpulkan oleh Arbi.
Ketika dipanggil, pihak sekolah menyampaikan jika Arbi bisa menyelesaikan semua tugasnya sebelum berangkat ke Eropa untuk musim balapan 2023, atau sekitar Maret.
"Arbi mulai mencicil tugasnya dan dikumpulkan setelah libur pergantian tahun. Lalu saya dan Arbi dipanggil dan muncul tiga pilihan itu," ucap Anggi, ibu Arbi.
Sementara itu, Fadillah Arbi yang ditemui usai mediasi, berkomitmen untuk menyelesaikan sekolah di SMAN 1 Purworejo.
"Saya pengin balap dan saya ingin sekolah sampai tamat di SMAN 1 Purworejo," kata Arbi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pebalap Internasional Arbi Aditama Terancam Putus Sekolah, DPRD Purworejo Panggil Kepala Sekolah dan Orangtua"
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR