"Jadi memang bukan terbentur dengan kendaraan Pajero, tapi jatuh ke kanan diterima oleh Pajero. Sehingga terjadilah kecelakaan," sambungnya.
Di sisi lain, pihak keluarga mahasiswa UI itu tetap melanjutkan proses hukum terhadap AKBP (Purn) Eko Setia BW.
Langkah tersebut diambil karena sikap penabrak anaknya yang dianggapnya tidak memiliki empati.
Setelah kecelakaan itu, ayah Hasya, Adi mengatakan belum ada permintaan maaf dari pensiunan polisi itu.
"Jadi pada dasarnya kami ikhlas dengan kejadian itu, tapi karena sikapnya tidak ada empati makanya kami putuskan untuk dilanjutkan sesuai dengan hukum yang berlaku," terang Adi kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
"Yang saya heran itu, tidak ada keluar kata maaf sekali pun pada malam itu," lanjut Adi.
Adi menjelaskan, bukannya minta maaf, pensiunan polri itu malah mengaku bahwa ia telah menabrak Hasya.
"Dia dari duduk, itu langsung ngomong 'iya saya yang ngelindas' seperti itu. Itu kepada saya. Saya yang mengalami itu," lanjutnya.
Sementara itu ibunda Hasya, Dwi Syafiera Putri mengatakan pihaknya enggan berdamai dengan Purnawirawan AKBP (Purn) Eko Setia BW.
"Saya enggak mau dipertemukan. Memang polisi punya inisiatif untuk mempertemukan kami, akan tetapi saya enggak mau. Saya mau saja bertemu, akan tetapi di pengadilan," ujar Ira.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Keluarga Hasya Tetap Lanjutkan Proses Hukum karena Pernawirawan Eko Setia Dinilai Tak Punya Empati"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR