Dianggap Bahaya Ban Depan Motor Jangan Diisi Cairan Antibocor Begini Alasannya

Aong,Naufal Shafly - Rabu, 1 Februari 2023 | 21:57 WIB
Dok MOTOR Plus
Cairan antibocor disarankan tidak digunakan di ban depan

MOTOR Plus-online.com - Untuk menangkal kebocoran banyak banyak mengisi cairan antibocor.

Dianggap bahaya ban depan motor jangan diisi cairan antibocor berisiko dan hanya sia-sia saja untuk dilakukannya.

Ban depan sering dipakai belok kanan dan kiri butuh kesimbangan atau harus balance agar tak berbahaya ketika handling.

Selain itu ban depan juga dianggap tidak seberat kerja ban belakang yang sering kena paku atau lebih panas. 

Untuk itu ban depan motor tidak perlu diisi cairan anti bocor kalau tidak mau bahaya dan sia-sia.

Menurut Arie Soetrisno, Punggawa Ree Ban Motor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan cairan antibocor tidak disarankan untuk ban motor bagian depan.

Pertama, secara logika ban motor bagian depan relatif lebih jarang bocor ketimbang ban belakang.

"Ban belakang relatif lebih sering kena paku ketimbang ban depan. Karena secara logika ban depan itu bergerak terus, dan kalau ada paku yang terlihat, pengendara punya kendali atas ban depan sehingga bisa secara refleks menghindar," jelasnya.

Baca Juga: Deretan Tambal Ban Terdekat Stadion Manahan Solo, Akses Lokasi Mudah

Baca Juga: Kenali 3 Ciri-ciri Ban Motor Sudah Harus Diganti Sebelum Menyesal

Kedua, pengisian cairan antibocor pada ban depan dinilai dapat mengganggu handling.

"Bayangin ban itu berputar dan di dalamnya ada material yang bergerak juga. Kemudian ban depan juga harus bergerak ke kanan dan kiri sebagai kontrol arah kemudi," jelasnya.

"Kalau diisi cairan di dalamnya, handlingnya akan berpengaruh, efek yang dirasa oleh pengendara ini semacam kayak komstir oblak atau laher pecah," tambahnya.

Selain itu, pengisian cairan antibocor juga tidak disarankan pada ban yang baru terpasang.

Alasannya, penggunaan cairan antibocor pada ban baru akan menghambat suhu panas yang dibutuhkan ban dari bagian dalam.

Efeknya, cairan antibocor tersebut justru akan membuat kinerja ban kurang optimal, karena ban tidak mendapatkan suhu panas yang ideal dari bagian dalam.

"Ban baru juga sebenarnya memerlukan panas, baik dari bagian luar ban ataupun dari bagian dalam ban," tutur Arie.

"Dengan adanya cairan antibocor di bagian dalam ban, otomatis panas dari dalam akan terhambat," lanjut pria yang bermarkas di Jl. Adiaksa Raya No.31, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selain itu, cairan anti-bocor juga dikhawatirkan berpotensi untuk mengganggu kerapatan ban dengan pelek.

"Ban baru itu pemasangannya harus benar-benar nge-plug (presisi). Dia enggak boleh ada kerutan di pinggir ban, harus benar-benar nge-plug," jelasnya.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular