Baik motor matic maupun non-matic, sama-sama bisa dilakukan modifikasi motor listrik alias konversi.
"(Untuk mengerjakan), 2 orang bisa konversi (menjadi motor listrik) 1 unit untuk 2 hari," kata Slamet belum lama ini.
Ia mengatakan, proses pengerjaan dalam jangka waktu tersebut berlaku untuk tipe matic maupun non-matic.
Slamet mengatakan, untuk motor matic, pada komponen Continuously Variable Transmission (CVT) bisa diperlukan ataupun tidak.
"Boleh juga enggak perlu CVT, tergantung desain," terangnya.
Ia menjelaskan, perbedaan motor listrik hasil konversi yang memakai CVT dan yang tidak, terdapat pada langsam.
"Yang membedakan nanti langsam saat start awal kalau pakai CVT," tutur dia.
Baca Juga: Modifikasi Motor Vespa Matic Pakai Pelek Lokal, Mulai Rp 1 Jutaan
Untuk konversi, Slamet membeberkan kisaran biaya yang perlu dikeluarkan.
"Kira-kira Rp 15 juta (untuk konversi ke motor listrik)," pungkasnya.
Ada beberapa komponen yang terpasang saat proses modifikasi, seperti baterai, BLDC atau dinamo, controller, dan lainnya.
Berikut komponen yang akan dipasang pada motor yang bakal dikonversi ke listrik:
Motor non-matic (total Rp 14,1 juta):
Motor matic (total Rp 15 juta):
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR