"Selain itu kondisi komstir motor bekas juga harus diperhatikan, cirinya saat dibawa setang kurang stabil," ungkapnya.
"Ciri-cirinya ketika dikendarai handling motor suka tertarik ke arah kiri atau kanan," sambungnya.
"Perbaikan komstir akan memakan biaya ratusan ribu rupiah di bengkel," tambah Ebun.
Turun ke bawah, Ebun mengimbau bikers agar memperhatikan kondisi kaki-kaki motor bekas.
"Kalau sokbreker depan atau belakang masih bagus pasti bantingannya lembut," lanjut pria yang berjualan motor bekas selama 20 tahun lebih tersebut.
"Selain itu, hindari beli motor yang soknya bocor atau ada rembesan oli," tegasnya.
"Sebab perbaikan bagian ini juga bisa memakan biaya ratusan ribu rupiah atau malah bisa ganti part baru," wanti Ebun.
Baca Juga: Sikat Motor Bekas Vespa Sprint 150 2022, Harga Cuma Rp 35 Jutaan
Terakhir, bikers pastikan kondisi transmisi dan kelistrikan motor bekas incarannya bekerja dengan baik.
"Kalau motor manual pastikan operan gigi dan koplingnya berfungsi dengan baik, serta kondisi gir dan rantai masih bagus," papar Ebun.
"Nah kalau motor matic sebaiknya cari yang suara CVT-nya masih halus, takutnya kalau ada suara berisik harus ganti roller, v-belt dan part lainnya," jelasnya.
Sementara untuk area kelistrikan, kata Ebun, bikers harus melihat bagian lampu-lampu, spidometer, starter, hingga fitur-fitur elektrik lainnya.
"Sebaiknya semua bagian kelistrikan ini masih hidup dan berfungsi normal, selain itu saya sarankan cari motor bekas yang masih banyak part asli bawaan pabriknya," tutupnya.
Nah itu dia tips beli motor bekas minim masalah dan enggak kena tipu.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Enggak Perlu Takut Ketipu Saat Beli Motor Bekas, Begini Cara Pilih Unit Minim Masalah Menurut Pedagang
Penulis | : | Harun Rasyid |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR