MOTOR Plus-online.com - Motor bekas masih jadi pilihan bikers yang cari motor murah.
Namun kalau mau beli motor bekas jangan dilihat dari harga murah saja bro.
Bikers harus memastikan motor bekas yang dibeli dalam kondisi prima tanpa masalah.
Pedagang motor bekas sekaligus owner showroom H. Ebun Motor, Suhaebun, menyarankan bikers memperhatikan kondisi fisik motor yang diinginkan.
"Pertama cek kondisi fisiknya dari kemulusan cat di bodi, nah kalau ada lecet yang wajar karena pemakaian tidak terlalu masalah," kata Suhaebun dikutip dari GridOto.com.
Enggak cuma body yang dicek, area rangka dan arm juga wajib diperiksa.
"Kemudian cek juga rangka dan arm-nya masih simetris atau tidak," lanjut Ebun, sapaan akrabnya.
"Lalu jangan lupa suratnya kayak BPKB dan STNK harus lengkap, serta sebaiknya pajak juga masih hidup," sambungnya.
Baca Juga: Waspada Beli Motor Bekas Mesin Halus, Ternyata Bisa Diakalin
Kemudian, kata Ebun, bikers wajib mengecek kondisi mesin motor bekas.
"Kondisi mesin kalau bisa cari yang masih standar, belum dimodif atau sudah oprekan," ucap pedagang motor bekas yang buka di Depok, Jawa Barat ini.
"Caranya bisa hidupkan mesin dan dengar suaranya masih halus atau tidak, kalau ada suara ngelitik biasanya setang seher sudah kena," tambahnya.
Menurut Ebun, jika bikers mendengar suara kasar atau geremicik dari mesin motor bekas incarannya, kemungkinan seher dan klep sudah rusak.
"Tapi kalau suara mesin masih terdengar adem atau halus berarti kondisinya masih oke," lanjut Ebun.
Penting juga buat bikers mengetahui ciri motor bekas yang pernah tabrakan dari bagian stangnya.
"Motor pernah tabrakan biasanya segitiganya juga agak miring kalau sudah parah, saat dibawa biasanya stang cenderung miring ke arah kiri atau kanan," jelasnya.
"Hal ini bisa juga dilihat dari posisi batok kepala motor dengan bodi depan yang masih lurus ke bawah atau tidak," lanjutnya.
Baca Juga: Mewah, Segini Rincian Hadiah Juara Indonesia Drag Wars IDW 2022
Motor bekas yang pernah tabrakan, kata Ebun, bisa menyusahkan bikers karena akan sulit dikendarai.
"Selain itu kondisi komstir motor bekas juga harus diperhatikan, cirinya saat dibawa setang kurang stabil," ungkapnya.
"Ciri-cirinya ketika dikendarai handling motor suka tertarik ke arah kiri atau kanan," sambungnya.
"Perbaikan komstir akan memakan biaya ratusan ribu rupiah di bengkel," tambah Ebun.
Turun ke bawah, Ebun mengimbau bikers agar memperhatikan kondisi kaki-kaki motor bekas.
"Kalau sokbreker depan atau belakang masih bagus pasti bantingannya lembut," lanjut pria yang berjualan motor bekas selama 20 tahun lebih tersebut.
"Selain itu, hindari beli motor yang soknya bocor atau ada rembesan oli," tegasnya.
"Sebab perbaikan bagian ini juga bisa memakan biaya ratusan ribu rupiah atau malah bisa ganti part baru," wanti Ebun.
Baca Juga: Sikat Motor Bekas Vespa Sprint 150 2022, Harga Cuma Rp 35 Jutaan
Terakhir, bikers pastikan kondisi transmisi dan kelistrikan motor bekas incarannya bekerja dengan baik.
"Kalau motor manual pastikan operan gigi dan koplingnya berfungsi dengan baik, serta kondisi gir dan rantai masih bagus," papar Ebun.
"Nah kalau motor matic sebaiknya cari yang suara CVT-nya masih halus, takutnya kalau ada suara berisik harus ganti roller, v-belt dan part lainnya," jelasnya.
Sementara untuk area kelistrikan, kata Ebun, bikers harus melihat bagian lampu-lampu, spidometer, starter, hingga fitur-fitur elektrik lainnya.
"Sebaiknya semua bagian kelistrikan ini masih hidup dan berfungsi normal, selain itu saya sarankan cari motor bekas yang masih banyak part asli bawaan pabriknya," tutupnya.
Nah itu dia tips beli motor bekas minim masalah dan enggak kena tipu.
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Enggak Perlu Takut Ketipu Saat Beli Motor Bekas, Begini Cara Pilih Unit Minim Masalah Menurut Pedagang
Penulis | : | Harun Rasyid |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR