Dibanding Honda BeAT, Hero Xoom sudah pakai headlamp dan stoplamp LED, dengan posisi lampu sein di batok setang dan headlamp di tebeng depan.
Dari samping, terdapat dek rata yang cukup luas, serta ada gantungan barang dan laci penyimpanan di depan.
Secara umum, bentuknya pun enggak seperti skutik India kebanyakan karena terlihat lebih proporsional dan sesuai selera bikers Indonesia.
Soal fitur, Hero Xoom punya fitur USB port, lampu LED bagasi dan panel instrumen digital dengan konektivitas smartphone via bluetooth.
Fungsinya bisa menampilkan info telepon dan pesan, baterai hp, indikator bensin habis, sistem anti-maling, lokasi parkir dan lacak lokasi motor.
Mesinnya sendiri berkapasitas 110 cc SOHC 2 katup berpendingin udara dengan sistem injeksi bertenaga 8 dk @7.250 rpm dan torsi 8,7 Nm @5.750 rpm.
Konfigurasi suspensi khas skutik kelas entry level, seperti suspensi depan teleskopik dan belakang tunggal.
Begitu juga pengereman, pakai sistem rem cakram di depan dan tromol di belakang.
Sementara lingkar roda pakai velg model palang 5 yang juga mirip Honda BeAT, bedanya Hero Xoom pakai ukuran 12 inci.
Tersedia 3 pilihan model dengan total 8 pilihan warna, harga Hero Xoom termurah dipasarkan setara Rp 12,5 jutaan dan termahal Rp 14 jutaan.
Bandingkan dengan harga Honda BeAT saat ini yang sudah tembus kisaran Rp 17,8-18,6 jutaan OTR Jakarta.
KOMENTAR