Tiba-tiba korban didekati oleh orang tak dikenal dan diberhentikan di depan kantor Pos Besar Yogyakarta.
Para pelaku membawa senjata tajam celurit yang digunakan untuk menganiaya korban sebanyak dua kali.
Merasa terancam, kedua korban melarikan diri dan meninggalkan motornya.
Timbul menjelaskan, proses penyelidikan kasus penganiayaan masih dilakukan.
"Sampai hari ini Satreskrim Polresta Yogyakarta sudah melakukan penyelidikan dengan langkah-langkah pemeriksaan lima saksi, baik korban maupun dari yang memviralkan video itu," kata Timbul dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (8/2/2023).
Meski belum ada laporan yang masuk, polisi telah memeriksa sejumlah rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian.
"Kalau dari keterangan sakai mereka tidak mengenal pelaku, namun kami juga mengecek CCTV mudah-mudahan bisa segera terungkap," sambungnya.
Baca Juga: Video Klitih Dikepung di Kawasan Borobudur, Pelaku Tak Berdaya Hadapi Kemarahan Warga
"Kalau dari video ada tindak penyerangan ya, pakai senjata itu dan dia melakukan acak, mereka nggak saling kenal," lanjutnya.
Polisi belum dapat mengungkap pelaku dan motif klitih yang terjadi di pusat kota Yogyakarta itu.
"Pelaku sekitar enam orang, kronologisnya korban dipepet oleh pelaku dari belakang, mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan penganiayaan)," jelasnya.
Menurut Timbul, kedua korban merupakan mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta.
"Korban luka lecet enggak sampai di opname, jadi korban ada beberapa orang tapi yang dipepet hanya dua orang," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penggendara Motor di Yogyakarta jadi Korban Klitih, Diduga Pelaku Penganiayaan Berjumlah 6 Orang
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR