MOTOR Plus-Online.com - Honda menemukan solusi brilian yang membuat Marc Marquez senang sebelum bertarung di MotoGP musim 2023.
Hasil buruk yang diraih pembalap berjuluk The Ant atau Si Semut selama tes pramusim MotoGP 2023 Sepang pekan kemarin sempat membuatnya putus asa.
Bahkan Marquez sudah pesimis tidak akan berbicara banyak di MotoGP musim ini.
Hal ini tak lain dan tak bukan lantaran motor MotoGP RC213V yang jadi biang keroknya.
Selama Tes Sepang, Honda membawa empat motor RC213V prototipe untuk diujicobakan Marc Marquez.
Namun keempat motor tersebut ternyata tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Pembalap Repsol Honda Team itu sudah membuang satu dari empat motor yang ditesnya.
Para fans menganggap hal tersebut bisa membuat hubungan Marquez dengan Honda bakal berangsur buruk.
Terlebih Marc Marquez sangat bergantung banyak pada pabrikan berlogo Sayap Tunggal itu.
Skuat asal Jepang itu pun langsung bergegas dengan mendatangkan Manajer Teknis baru yakni Ken Kawauchi.
Baca Juga: Marc Marquez Hilang Harapan, Empat Motor Honda RC213V Bermasalah
Kedatangan Ken Kawauchi disambut hangat oleh pembalap bernomor start 93.
Bahkan Marquez sangat antusias dengan ide-ide brilian yang dijelaskan oleh Ken Kawauchi.
"Kedatangan Manajer Teknis Ken Kawauchi sedikit mengubah (situasi) di pit," ungkap Marquez dikutip dari Speedweek.com.
"Manajer Teknis yang baru melihat dengan matanya sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Saya menerima ide dan metode darinya," lanjutnya.
"Saya menerima (masukannya) bahwa sekarang di pramusim dia ingin mengumpulkan informasi itu. Sekaranglah waktunya untuk menerapkan (idenya)." ujar pembalap yang dijuluki The Baby Alien.
Sebelumnya, juara dunia MotoGP 6 kali itu bekerja sama dengan manajer teknik sebelumnya, yakni Takeo Yokoyama selama 10 tahun.
MM93 mengaku apa yang dilakukan Takoe Yokoyama selama ini cukup fantastis.
"Saya sangat berterima kasih kepada Takeo atas apa yang telah dia lakukan," ungkap Marquez.
Marquez juga memaklumi perubahan dalam tim memang benar-benar dibutuhkan.
"Kadang-kadang keputusan tertentu dibuat di perusahaan besar seperti Honda," kata Marquez.
Baca Juga: Marc Marquez Hilang Harapan, Empat Motor Honda RC213V Bermasalah
"Kami tidak bisa mengontrol itu. Terkadang mereka mengganti teknisi, terkadang pengemudi. Kita harus menerima itu. Di HRC kami berada dalam periode evolusi konstan," ujarnya.
"Akan tiba saatnya ketika orang-orang muda dengan ide-ide yang lebih baik dan filosofi yang berbeda akan mengambil alih. Bos puncak akan membuat keputusan,"
"Saya sendiri hanya akan berkonsentrasi pada pekerjaan saya dan melakukan pekerjaan saya 100 persen di lintasan balap," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR