Sebenarnya aplikasi winglet atau sayap depan sempat dilarang musim 2017 karena dianggap membahayakan bagi pembalap saat balapan.
Namun begitu, moncong jet tempur motor Yamaha M1 yang dicoba pembalap Prancis kelahiran 20 April 1999, wingletnya melandai dan bagian ujungnya tidak melancip atau tajam.
Sehingga tidak begitu membahayakan jika tersenggol dengan pembalap lain.
Moncong atau aerofairing berikut yang dites Fabio Quartararo adalah moncong hiu martil.
Moncong yang diperkenalkan Ducati pabrikan di 2019 kemudian jadi trendsetter diikuti pabrikan lain.
Pabrikan Yamaha sendiri baru menjajalnya di tes pramusim MotoGP 2023 Sepang, (10-12/2/2023) silam.
Dari beberapa moncong atau aerofairing yang dijajal Fabio Quartararo belum ada keputusan pilih yang mana.
Meskipun secara frekuensi El Diablo julukannya lebih sering pakai moncong jet tempur.
Diungkapkan dia belum dapat pastikan pilih paket aerodinamika alias moncong atau aerofairing terbaik yang mana.
Baca Juga: Yamaha M1 Pakai Bodi Jet Sukhoi Makin Kencang, Dipakai Semusim Penuh
"Untuk performa mesin saya senang karena keluhan beberapa musim terakhir yaitu top speed sudah tertuntaskan," kata Fabio Quartararo.
Namun diakui pembalap dengan nomor start 20 itu paket aerodinamika alau aerofairing masih belum bisa memutuskannya.
"Belum bisa memastikan untuk paket aerodinamika mana yang bakal dipakai di motor tahun ini," imbuh Fabio Quartararo.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR