MOTOR Plus-online.com - Fabio Quartararo puas dengan mesin motor MotoGP Yamaha YZR-M1 di tes pramusim MotoGP 2023 Sepang, sebaliknya urusan aerodinamika sampai jajal beberapa moncong berbeda belum dapat pastikan.
Moncong Yamaha M1 ini mengacu pada fairing depan motor besutan juara dunia MotoGP 2021 itu atau sektor aerodinamika.
Konsekuensi meningkatnya top speed motor Yamaha M1 berarti mengubah beberapa faktor lain, seperti performa cornering, baik masuk dan keluar tikungan, begitu juga dengan titik pengereman.
Alhasil, Yamaha pabrikan peduli dengan urusan aerodinamika sampai-sampai memboyong 3 jenis moncong atau aerofairing depan motor M1.
Fabio Quartararo menjajal ketiga moncong itu seperti moncong lele, moncong jet tempur dan moncong hiu martil.
Untuk moncong atau aerofairing lele sudah dipakainya sejak debut MotoGP 2019.
Bentuk moncong atau aerofairing lele itu sayap depannya terdapat sulur yang menempel ke bagian sampin fairing motor M1.
Kemudian moncong jet tempur, disebut juga dengan moncong jet Sukhoi, bentunya seperti dengan moncong lele.
Hanya saja di moncong jet tempur ini tidak ada sulur yang menempel alias seperti winglet atau sayap kecil jet tempur pada umumnya.
Baca Juga: Masakan Asam Manis Fabio Quartararo Di Tes Pramusim MotoGP 2023 Sepang, Kalah Dari Ducati
Sebenarnya aplikasi winglet atau sayap depan sempat dilarang musim 2017 karena dianggap membahayakan bagi pembalap saat balapan.
Namun begitu, moncong jet tempur motor Yamaha M1 yang dicoba pembalap Prancis kelahiran 20 April 1999, wingletnya melandai dan bagian ujungnya tidak melancip atau tajam.
Sehingga tidak begitu membahayakan jika tersenggol dengan pembalap lain.
Moncong atau aerofairing berikut yang dites Fabio Quartararo adalah moncong hiu martil.
Moncong yang diperkenalkan Ducati pabrikan di 2019 kemudian jadi trendsetter diikuti pabrikan lain.
Pabrikan Yamaha sendiri baru menjajalnya di tes pramusim MotoGP 2023 Sepang, (10-12/2/2023) silam.
Dari beberapa moncong atau aerofairing yang dijajal Fabio Quartararo belum ada keputusan pilih yang mana.
Meskipun secara frekuensi El Diablo julukannya lebih sering pakai moncong jet tempur.
Diungkapkan dia belum dapat pastikan pilih paket aerodinamika alias moncong atau aerofairing terbaik yang mana.
Baca Juga: Yamaha M1 Pakai Bodi Jet Sukhoi Makin Kencang, Dipakai Semusim Penuh
"Untuk performa mesin saya senang karena keluhan beberapa musim terakhir yaitu top speed sudah tertuntaskan," kata Fabio Quartararo.
Namun diakui pembalap dengan nomor start 20 itu paket aerodinamika alau aerofairing masih belum bisa memutuskannya.
"Belum bisa memastikan untuk paket aerodinamika mana yang bakal dipakai di motor tahun ini," imbuh Fabio Quartararo.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR