"Kedua pria yang berhasil diamankan oleh anggota Opsnal Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Babel yakni AS dan AM, merupakan sopir. Keduanya diamankan karena diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan BBM bersubsidi," ujarnya mengutip Kompas.com.
Sebelumnya para pelaku telah diintai hingga akhirnya diketahui lokasi BBM yang diduga berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dari kendaraan yang digunakan, polisi menduga pembelian BBM ilegal ini dilakukan dengan cara berulang atau disebut dengan istilah mengerit.
Tim penyidik berpedoman pada Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana diubah dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
"Untuk perkara keduanya, saat ini sudah ditingkatkan ke proses Penyidikan serta sudah diterbitkan Laporan Polisi di Direktorat Polairud Polda Babel," terang Maladi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gudang Penimbunan BBM Subsidi di Bangka Digerebek, 2.874 Liter Pertalite Diamankan"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR