"Kami bersyukur karena mendapatkan apresiasi yang begitu luar biasa dari berbagai pihak," ucap Direktur Utama PT Eltran Indonesia, Dewayana Agung Nugroho.
"Oleh karena itu, terus didorong dan dikembangkan supaya bisa digunakan dengan baik, membanggakan, dan terus mendukung kebutuhan Kementerian Pertahanan," tambahnya.
"Untuk tahap pertama ini diproduksi tiga ribu dan digunakan untuk Babinsa di Pulau Jawa dan Bali," sebut Dewayana.
"Kami juga memastikan kesiapan menambah jumlah produksi tersebut memenuhi kebutuhan yang ada," sambungnya.
Dewayana menambahkan, kendaraan tersebut mampu digunakan di berbagai medan dan kondisi.
Dengan pengalaman dan kemampuan dalam penguasaan teknologi, pihaknya menegaskan mampu menyediakan ekosistem kendaraan listrik ini secara menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Baca Juga: Menjelang IIMS 2023, Motor Listrik Yamaha NEO'S Bakal Dipajang?
Sebagai catatan, E-Tactical berjenis trail, dengan bentuk yang ramping dengan jok yang lumayan tinggi.
Lalu di bagian bannya punya tapak atau kembangan yang kasar untuk melibas jalanan off road.
Kendaraan dipastikan tahan air, debu, kotoran serta memiliki 3.000 Watt.
Motor ini mampu melewati tanjakan dengan kemiringan hingga 60 derajat dan melaju dengan kecepatan maksimum dari 80 hingga 90 km/jam.
Motor yang sudah mendapatkan sertifikasi uji tipe kendaraan (SUT) dari Kemenhub ini, baterainya menggunakan lithium ion dengan kapasitas 2,8 kWh hingga 3,6 kWh.
Untuk pengisian dayanya, butuh waktu 1,5 jam menggunakan fast charging 35 ampere.
Sekali isi, daya tempuhnya mencapai 80 hingga 100 kilometer tergantung pilihan kapasitas battery pack.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motor Listrik Militer E-Tactical Sergap Raih Sertifikasi dari Puslaik Kemhan, Siap Diproduksi Massal
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR