Kapolsek Baleendah, Kompol Sungkowo, membenarkan peristiwa itu terjadi di Baleendah.
"Jadi awalnya si korban lagi naik motor, terus diberhentikan oleh si pelaku, yang diduga debt collector ini. Pelaku menanyakan surat-surat kendaraanya ke korban," kata Sungkowo saat dihubungi melalui ponselnya.
Menurut Sungkowo, surat-surat kendaraan korban lengkap.
"Mungkin si pelaku masih ngotot, pas si korban mau pergi, terjadilah pemukulan," ujar Sungkowo.
Sungkowo mengatakan, pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan.
"Terus intinya, para pelaku sudah kami amankan, sebanyak tiga orang," tuturnya.
Sungkowo menjelaskan, korban tidak memiliki cicilan.
Baca Juga: Debt Collector Panas Dingin Polisi Kasih Peringatan Buntut Perampasan Motor di Bandung
"Tapi memang kalau bukti kepemilikan motornya, kan, mungkin butuh proses. Kami juga masih lihat surat-surat yang lainnya," katanya.
Menurut Kusworo, korban mengalami luka di bibir dan hidung.
"Kami sudah arahkan untuk divisum. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan di kantor kami," ujar Kusworo.
Kusworo mengimbau, kalau ada masyarakat mengalami hal seperti kejadian tersebut di jalan agar cepat melapor ke aparat kepolisian.
"Jadi jangan takut lapor polisi, pasti kami akan membantu. Apalagi menyangkut masyarakat yang tidak tahu apa-apa. Pokoknya Polresta Bandung siap melayani masyarakat," ucapnya.
Sumber: https://jabar.tribunnews.com/2023/02/16/tiga-debt-collector-aniaya-pengendara-di-baleendah-kabupaten-bandung-korban-tak-punya-cicilan?
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR