"Sementara untuk gel di pasaran itu harganya Rp 450 ribu sampai Rp 2 jutaan," tambahnya.
Ngomongin soal keempukan di jok motor, Apip mengatakan pemasangan latex terasa lebih empuk.
"Misal orang tanya empuk mana antara gel atau latex ya saya bilang latex lebih empuk," jelas pria ini.
"Tapi bukannya gel tidak empuk ya, empuk dan nyaman juga tapi masih lebih empuk latex," ujar pria yang ternyata sudah jadi spesialis jok sejak 1998.
"Kekurangannya jok latex itu kalau kami kejar empuk adalah jok akan sedikit lebih tinggi, karena kan sistemnya papas busa jok asli lalu ditanam latex yang ukurannya cukup tebal," jelas Apip.
"Sementara kalau gel itu bisa pasang tanpa mengubah ketinggian dari joknya. Jadi kalau motornya sudah cukup tinggi joknya tidak akan merepotkan ridernya," tambahnya lagi.
Tidak hanya itu, untuk latex di jok motor memiliki kekurangan ketika ingin dimodifikasi.
Baca Juga: Taruh Jas Hujan Di Bagasi Jok Motor Bikin Cepat Rusak, Benar Atau Tidak Nih?
"Jok yang sudah pasang latex pun akan sulit untuk dimodifikasi, jadinya bentuk mengikuti standar saja paling mentok-mentok hanya ada jahitan pemanis," bebernya.
"Sementara kalau pasang gel misal mau dibentuk lagi juga masih bisa sesuai request," tutupnya.
Nah, itu dia brother penjelasan plus minus pasang latex atau gel saat modifikasi motor bagian jok motor.
Semoga membantu ya brother!
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR