"Saat Juandi sedang memangkas rambut, datang pelaku curanmor bernama Eko ini. Pemilik pangkas rambut dan Juandi lalu meneriaki maling ke Eko yang sedang mengendarai sepeda motor curian tersebut," ucap Regan.
Karena diteriaki maling oleh warga, pelaku meninggalkan sepeda motor dan melarikan diri ke dalam perkebunan seputar TKP.
Sempat ada beberapa warga yang dapat menghentikan pelaku.
Namun menurut polisi, pelaku yang terdesak lalu mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya.
Pisau itu untuk mengancam warga agar tak berani mendekat dan saat itulah warga yang berkumpul semakin banyak hingga membuat pelaku melarikan diri.
Disebutkan Regan, warga yang sudah berkumpul diperkirakan berjumlah lebih dari 100 orang mengejar pelaku yang terdesak di pinggir sungai.
Baca Juga: Jadi Debt Collector Gadungan, Maling Motor yang Beraksi di Cileungsi Terancam 5 Tahun Penjara
"Saat itulah Juandi dan seorang warga mengambil kayu dari sekitar rawa untuk memukul pelaku hingga terjatuh. Karena kembali terdesak, pelaku menceburkan diri ke dalam rawa untuk melarikan diri sampai ke seberang rawa yang tembus ke kebun karet milik warga," terang Regan.
Di seberang rawa, massa sudah menunggu pelaku dan memukulnya dengan menggunakan benda tumpul, di antaranya menggunakan kayu.
"Saat di kebun itulah, pelaku Eko dikeroyok oleh massa sehingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," jelas Regan.
Selain ketiga orang yang diamankan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa motor curian dan motor milik pelaku yang jadi korban tewas.
Barang bukti lainnya yakni kayu untuk memukul pelaku hingga tewas dan alat bukti berupa enam rekaman video pengeroyokan.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Maling Motor Tewas Dihajar Massa di Ogan Ilir, Korban Pencurian Jadi Tersangka, Ungkap Motif,
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR