Nah, pada saat sesi pemotretan, Marc Marquez menjelaskan maksud dari pose memperlihatkan bekas lukanya.
Pembalap dengan nomor start 93 itu mengungkapkan bekas lukanya itu sebagai pengingat di mana ia pernah merasakan situasi buruk yang dialaminya.
Namun hal tersebut bukan berarti MM93 menyerah, ia mencoba bangkit dan melakukan hal yang terbaik untuk para penggemarnya.
"Setelah (merasakan) ketenaran, saya berada dalam situasi di mana saya harus memutuskan apakah saya harus berhenti atau tidak."
"Saya bukan orang yang menyerah begitu saja, kalian mengenal saya," ungkap Marc Marquez dikutip dari Speedweek.com.
"Mentalitas saya adalah seorang pemenang yang mencoba berjuang untuk gelar," ujarnya lagi.
Meski begitu, Marc Marquez juga mengaku realistis.
Terlebih ia memperhatikan beberapa hasil tes pramusim MotoGP 2023.
"Tapi saya juga harus realistis. Kami mencoba melatih motor di pramusim dan mencapai target 2023. Jika itu tidak berhasil, kita memiliki 2024," jelasnya.
"Seperti yang juga bisa anda lihat di serial dokumenter saya, kalian harus memahami kapan anda bisa memberikan tekanan dan kapan tidak."
"Terkadang anda harus melakukan sesuatu untuk melihat reaksi, dan Honda juga menuntut saya,"
"Kami adalah sebuah tim, dan kami semua menginginkan hal terbaik," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR