MOTOR Plus-Online.com - Marc Marquez melakukan pose maskulin dengan memperlihatkan bekas lukanya, ternyata ada pesan rahasia yang disampaikan untuk para penggemarnya.
Adegan maskulin Marc Marquez dilakukan saat pengambilan gambar untuk kebutuhan launching Repsol Honda Team musim MotoGP 2023.
Pada adegan tersebut, Marc Marquez tampak sengaja memperlihatkan bekas lukanya di bagian lengan kanan atas.
Tepatnya ada bekas jaitan operasi di lengan kanan Marc Marquez.
Yups, pembalap kelahiran 17 Februari 1993 itu sudah menjalani operasi tersebut sebanyak empat kali.
Cedera pada lengannya sudah didapat sejak tahun 2020, dan hal itu pula yang dianggap performa Marc Marquez menurun dan labil.
Bahkan gara-gara cederanya tersebut, Marc Marquez sempat berpikir untuk pensiun dini sebagai pembalap MotoGP.
Terakhir, Marc Marquez menjalani operasinya yang keempat setalah tim medis menemukan tulang humerus-nya berputar hingga 34 derajat dari posisi semula.
Baca Juga: Tak Hanya Marc Marquez, Repsol Ancam Hengkang Dari Honda
Pasca-operasi terakhirnya sukses, Marc Marquez mengaku pede dan tidak akan mengubah gaya balapnya yang agresif.
Nah, pada saat sesi pemotretan, Marc Marquez menjelaskan maksud dari pose memperlihatkan bekas lukanya.
Pembalap dengan nomor start 93 itu mengungkapkan bekas lukanya itu sebagai pengingat di mana ia pernah merasakan situasi buruk yang dialaminya.
Namun hal tersebut bukan berarti MM93 menyerah, ia mencoba bangkit dan melakukan hal yang terbaik untuk para penggemarnya.
"Setelah (merasakan) ketenaran, saya berada dalam situasi di mana saya harus memutuskan apakah saya harus berhenti atau tidak."
"Saya bukan orang yang menyerah begitu saja, kalian mengenal saya," ungkap Marc Marquez dikutip dari Speedweek.com.
"Mentalitas saya adalah seorang pemenang yang mencoba berjuang untuk gelar," ujarnya lagi.
Meski begitu, Marc Marquez juga mengaku realistis.
Terlebih ia memperhatikan beberapa hasil tes pramusim MotoGP 2023.
"Tapi saya juga harus realistis. Kami mencoba melatih motor di pramusim dan mencapai target 2023. Jika itu tidak berhasil, kita memiliki 2024," jelasnya.
"Seperti yang juga bisa anda lihat di serial dokumenter saya, kalian harus memahami kapan anda bisa memberikan tekanan dan kapan tidak."
"Terkadang anda harus melakukan sesuatu untuk melihat reaksi, dan Honda juga menuntut saya,"
"Kami adalah sebuah tim, dan kami semua menginginkan hal terbaik," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR