Depo Pertamina Plumpang Sudah 2 Kali Terbakar Sejak Awal Beroperasi, Simpan BBM 291.889 Kiloliter

Ahmad Ridho - Sabtu, 4 Maret 2023 | 09:07 WIB
Kompas.com/Kontan
Depo Pertamina Plumpang sudah kebakaran dua kali sejak berdiri tahun 1974, kebakaran pertama terjadi tahun 2009.

Yang pertama kebakaran terjadi tahun 2009 lalu.

Saat itu penyebab kebakaran berasal dari percikan api yang muncul dari gesekan alat pengambil sampel BBM di slot ukur.

Dikutip dari laman Pertamina, Depo Pertamina Plumpang atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) sudah dioperasikan sejak tahun 1974 lalu.

Awal dibangun, Depo Pertamina Plumpang bisa menampung 291.889 kiloliter BBM.

Depo Pertamina Plumpang sangat vital perannya karena sebagai pensuplai 20 persen BBM ke seluruh Indonesia.

Depo Pertamina Plumpang menyalurkan semua jenis BBM ke SPBU di Indonesia yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Bio Solar, Dex, Dexlite.

Dikutip dari Tribunnews.com, jumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pukul 2.00 WIB, tewas 13 orang dan 49 luka bakar.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sampai Ada Ledakan, Stok BBM Aman?

Data terbaru disampaikan Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Idrisman.

"Jumlah korban tewas 13 orang, luka-luka itu 49 orang. Untuk korban yang meninggal itu 10 orang dewasa dan tiga anak-anak," kata Idrisman di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Namun, tidak menutup kemungkinan korban bisa bertambah seiring proses pencarian yang masih dilakukan petugas gabungan dan relawan di lokasi.

Puluhan korban luka tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit yang di antaranya Rumah Sakit Koja, Tugu, Pelabuhan, Pertamina, dan RS Cipto Mangungkusumo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat, sebanyak 579 jiwa terpaksa mengungsi imbas kebakaran besar yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

"Info sementara hingga pukul 00.50 WIB total ada 579 jiwa yang mengungsi," ucap Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular