“Dalam sepeda motor ada yang menyalip hingga batasnya, dan terkadang tidak terkontrol sepenuhnya. Itu terjadi di semua kategori," kata dia.
Saat itu bos Repsol Honda Alberto Puig mencoba untuk meminta maaf kepada Yamaha namun ditolak.
Menurut Marquez, Rossi kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak merasa aman membalap bersama Marquez.
“Tapi, selama bertahun-tahun, saya telah belajar bahwa Anda tidak bisa berteman dengan semua orang. Dengan Valentino ada saat-saat baik dan buruk, dan sekarang masing-masing berjalan dengan caranya sendiri," kata dia.
Di beberapa kesempatan, Marc Marquez berhasil mengalahkan Valentino Rossi.
Meski demikian, pada akhirnya Marc merasakan apa yang dirasa oleh Valentino Rossi dengan hadirnya para pembalap muda.
MotoGP di beberapa edisi sebelumnya musim lalu menjadi bukti runtuhnya dominasi Marc Marquez.
“Dengan Valentino, saya belajar banyak darinya dan dia telah menjadi tolok ukur bagi dunia motor pada umumnya,” kata Marquez.
Baca Juga: Mantan Rekan Marc Marquez Senang Gabung GasGas Factory Racing Tech3
"Itu akan terjadi padaku juga, itu adalah hukum kehidupan. Ada saatnya ketika seorang pemuda datang dan memukulimu, dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.
“Awalnya sulit dicerna, tapi sambutannya bagus, Dani Pedrosa juga bagus. Kami juga bentrok, dengan Dani, Lorenzo."
"Saya datang dengan agresif. Saya pergi dengan segalanya," pungkasnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR