"Sebenarnya belum tahu motor ini mau diapakan. Setidaknya mau saya amankan dulu. Mungkin bisa nyala lagi dengan mengganti beberapa bagian motor," ujar Putra.
"Apalagi motor ini di bawah tanggung jawab saya sebenarnya. Karena kan dikasih pinjam sama kakak. Jadi ada rasa (tidak enak) gitu," tambah dia.
Meski demikian, Putra tidak menyinggung soal ganti rugi dari Pertamina akibat peristiwa kebakaran tersebut.
Sebelumnya, pihak Pertamina sudah memastikan akan menanggung ganti rugi para korban kebakaran Depo BBM Plumpang.
Hal tersebut diungkapkan oleh VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso
"Iya (bakal ganti rugi) nanti akan dikalkulasi dan Pertamina akan bertanggung jawab," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Baca Juga: STNK dan BPKB Hilang Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ini Syarat dan Biaya Mengurusnya
Embusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Plumpang yang Angkut Motor Hangus karena Merasa Bersalah dengan Sang Kakak"
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR