Namun perkara tidak ada uang sehingga montir bengkel tak berani mengerjakan.
"Setelah mereka kena tolak mereka dorong sepeda motor itu terus ke arah Kota Klaten hingga sampai di depan bengkel saya. Mereka mengeluh tak punya uang dan mendorong sekitar 10 kilometer," ungkapnya.
Karena pengakuan dua pelajar itu, Yunus merasa kasihan dan tersentuh untuk memperbaiki motor matic dua pelajar itu.
"Wajahnya kayak mau nangis, terus saya cek sepeda motornya, terus saat itu terlihat vanbelt motornya memang putus. Terus saya bilang kalau ganti baru biayanya Rp180 ribu, tapi mereka cuma bawa uang nggak sampai Rp40 ribu," ujar dia.
Alhasil Yunus menawari vanbelt bekas untuk dipasang agar motornya bisa hidup dan dipakai untuk pulang.
"Setelah terpasang dan sepeda motornya sudah hidup, dia hitung uang untuk bayar, tapi saya gratiskan, sambil bilang uangnya bawa pulang aja dan kembalikan ke teman-teman yang dipinjam," ungkapnya.
Baca Juga: Motoriz Terima Konversi Motor Listrik Mulai dari Harga Rp 14 Jutaan
Para pelajar itu berterima kasih dan pamit untuk pulang dengan menggunakan bahasa Jawa halus.
Yunus mengatakan, dirinya mau membantu pelajar yang sedang kesusahan itu karena juga punya anak, ia berharap kejadian itu tidak menimpa anaknya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Pemilik Yunus Motor Klaten yang Bantu Gratis Perbaiki Motor Pelajar: Saya Hanya Ingin Menolong
Penulis | : | Yuka Samudera |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR