Adapun motor milik kenalannya tersebut yakni Yamaha Vixion.
Dimana saat itu situasi di tempat kejadian, terdapat banyak pemuda yang juga mengikuti acara pesta tersebut.
Saat hendak menuju sepeda motor yang dikendarai untuk kembali pulang, tiba-tiba korban ditendang dari arah belakang oleh seseorang yang tidak dikenal sehingga korban jatuh di dalam saluran air /got.
"Dan kemudian ada suara yang diketahui berasal dari seorang oknum anggota TNI AD, Prada AF alias Arjun yang bertugas di Kesatuan Yon Zipur 18, berteriak "bunuh dia"," kata Anam.
Lalu, Prada AF menghampiri korban dan menendang serta memukul korban, namun korban menghindar.
Sehingga banyak orang yang tidak dikenal pun menghampiri korban dan menendang serta memukul korban.
Korban pun terjatuh dan selanjutnya korban kembali ditendang dan dipukuli.
"Saat dipukuli, korban Aipda Herman Weflaar sempat mengeluarkan kata "saya Polisi" sehingga para pelaku menghentikan penganiayaan," terang Anam.
Baca Juga: Oknum Driver Ojol Enggak Bisa Tahan Nafsu, Nekat Perkosa Penumpangnya Sendiri
Usai dikeroyok, Aipda Herman Weflaar dibawa oleh anggota Polsek Lobalain dan mendapat penanganan medis di RSUD Ba'a atas keluhan sakit yang dialami serta telah membuat Visum Et Repertum (VER).
Sementara, Kasus Tindak Pidana Penganiayaan secara bersama-sama (pengeroyokan) terhadap Aipda Herman Weflaar masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polisi.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Niat Ambil Motor, Anggota Polisi di Rote Ndao Dikeroyok Sampai Jatuh dalam Got Air
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR