"Namun yang saya perhatikan, turis yang melakukan pelanggaran itu dari negara tertentu saja. Saya sebut saja Rusia. Dan memang perilaku mereka sangat buruk," bilangnya.
Ia membenarkan, adanya pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan turis.
"Tidak pakai pakaian yang benar, helm tidak dipasang, pelat nomor dilepas," bilangnya.
Cok, panggilan akrabnya meminta agar pemerintah menindak oknum yang melakukan tindakan tidak benar itu.
"Jangan dengan melarang menyewa motor," bilangnya.
Menurut Cok, hampir seluruh pemilik kendaraan yang disewakan (fleet) dibiayai melalui leasing.
Sementara, sebagian besar, penyewa merupakan turis mancanegara.
"Saya berharap wacana ini tidak dijalankan, pasti akan berdampak luas terhadap industri sewa kendaraan motor," jelasnya.
Ia mengatakan, hal yang harus dilakukan dengan mengetatkan proses peminjaman kendaraan.
"Term and condition untuk penyewa dari turis mancanegara harus ketat, sesuai dengan aturannya," bilangnya.
Pemilik sewa kendaraan juga harus berani menolak jika syarat dan ketentuan untuk menyewa kendaraan tidak dipenuhi.
"Demi kebaikan bersama, meskipun harus diakui jasa sewa untuk turis mancanegara lebih tinggi tapi mau tidak mau harus dilakukan," bilangnya.
Baca Juga: Bule Naik Vespa Nekat Lawan Polisi saat Ditilang, Netizen Geram
Ia juga berharap pihak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang melanggar.
"Masyarakat Bali juga harus mencontohkan yang baik, mereka (para turis) melakukan hal demikian karena meniru perilaku kita juga," tutupnya.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR