Baca Juga: Jelang MotoGP Portugal 2023, Andalan Aprilia Racing Team Malah Naik Meja Operasi
"Jadi ongkos kirim motor tidak terlalu besar, karena markas di Ciamis (Jabar), tinggal kirim motor ke Pulogadung aja," Wawan Hermawan menambahkan.
Untuk seri kedua nanti, WH19 TUS Racing Team akan menambah satu pembalap lagi, Decksa Almer, biayanya membengkak enggak?
"Pasti akan bertambah, mungkin jadi Rp 60-70 juta karena nambah motor dan mekanik, tapi mending bawa dua atau tiga pembalap sekalian," Wawan menjelaskan.
Namun dengan tim besar seperti AHRT dan Yamaha RRS Cargloss TDR yang membawa empat pembalap, jelas butuh biaya yang lebih besar.
Sekitar Rp 100 juta, karena mekanik yang dibawa juga akan lebih banyak, juga terkait pilihan penginapan dan penerbangan.
"Memang akan sama seperti balap Asia, tetapi kita cari pengalaman baru di sirkuit Mandalika apalagi ada rencana wildcard AP250 ARRC Indonesia nanti," tutur Rey Ratukore dari Yamaha RRS Cargloss TDR.
Jika menekan biaya yang rendah, maka cara ekstrem yang dilakukan Yamaha BAF AKAI Jaya bisa ditiru.
Meski ini tim asal Palu, Sulteng, AKAI Jaya dan semua motornya bermarkas di Jogjakarta, di MBKW2, pun dengan pembalapnya, Galang Hendra yang juga asli Jogja.
Mereka melakukan perjalanan darat dari Jogja ke Lombok, dua kali menyeberang dari Banyuwangi ke Bali dan Bali ke Lombok.
Baca Juga: Kampas Kopling Karbon Honda RC213V 2023 Bikin Repot Marc Marquez Dan Joan Mir
Hasilnya? Dua kali podium tiga diraih Galang Hendra.
"Ya semua berkat usaha keras semua tim, bisa dibilang kita modal nekat balapan di Mandalika, budget minim," tutur Galang Hendra.
"Alhamdulillah bisa dimaksimalkan dapat podium," lanjutnya.
Galang Hendra tidak bisa menyebutkan angka persis ongkos yang dihabiskan selama balapan di road race kejurnas Mandalika.
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR