Sebagaimana yang biasa dialami para pemilik Vespa lama dengan istilah banjir. Walaupun, sudah ada penutup kran bagi bensin.
"Sejauh pengamatan saya, ada beberapa sebab teknis dan kebiasaan yang berbeda-beda dari setiap negara. Layaknya posisi setir mobil, ada yang di kiri dan di kanan. Tapi yang pasti, generasi awal Vespa yang dijual ke publik menggunakan standar samping, walau bentuknya beda sekali dengan yang umum saat ini digunakan," kata Om Beng.
Boedi Soenaryanto, salah satu pecinta Vespa tua asal Surabaya, mengatakan, kalau secara teknis, kemungkinan karena posisi mesin berada di belakang dan berat ke kanan.
"Sekalipun standarnya di sebelah kiri, tetap saja mudah roboh," ujar Budi.
Robby Gozal selaku PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, mengatakan, di Eropa standar samping sifatnya optional.
Bahkan, masih seperti itu sampai sekarang di beberapa negara di Eropa.
"Alasan lainnya, selain safety adalah karena dek atau foot floor Vespa 2-tak tidak didesain untuk menahan beban motor. Beda dengan Vespa modern yang 4-tak yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga dimungkinkan pemasangan standar samping," kata Robby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vespa Lawas Tidak Punya Standar Samping, Ini Alasannya",
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR