Sedangkan Fadly menunggangi Kawasaki Ninja ZX-6R kala itu masih membela Kawasaki Manual Tech prestasinya paling tinggi adalah lima besar.
Baik Gerry dan Fadly, sama-sama mulai berkiprah di AP250 pada tahun 2017 dengan proyek juara dari kedua tim, Gerry Juara AP250 2017, dan Fadly di 2019-2022.
Sedangkan Galang Hendra sudah berkiprah di Supersport 600 pada ajang balap dunia World Supersport (WSSP) pada tahun 2020-2021.
Ia mulai fokus membesut Yamaha R6 di balap Asia sejak tahun lalu dan mulai konsisten memberi perlawanan di lima besar.
Jika berdasarkan sejarah, Fadly dan Gerry memang lebih cemerlang dibandingkan Galang Hendra.
Hanya saja Galang sudah terbiasa dengan spesifikasi Supersport 600 terkini dibandingkan dua kompatriotnya itu.
Apalagi adaptasi dengan karakter motor Yamaha adalah tugas utama dari Fadly.
Sedangkan Adenanta benar-benar baru membesut motor empat silinder, sehingga butuh masa baginya untuk kompetitif.
Meski dari segi postur tubuh yang tinggi, Adenanta memang lebih cocok di SS600 dan ia adalah pembalap yang terbilang cepat mempelajari motor baru.
Baca Juga: Dapat Insentif Rp 7 Juta, Segini Update Harga Motor Listrik Viar
Penulis | : | Didit Abdillah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR