Bahkan, saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik, anaknya ternyata mengalami patah tulang pada bagian bahu yang berdekatan dengan leher.
"Saya bawa ke RS (RSUD Ibnu Sina Gresik) dalam keadaan tidak sadar. Saya siram (percik air agar sadar). Iya pingsan habis nangis. Bahkan sampai rumah sakit dia gak sadar lagi," tuturnya.
"Luka di wajah (lecet), tangan, kaki. Tulang patah dekat leher. Opname 4 hari. Kondisi sekarang sempat dibawa ke pengobatan alternatif, besok tanggal 21 kontrol ke Rumah Sakit Ibnu Sina," tambahnya.
Dia menyayangkan pemotor terduga pelaku tabrak lari sang anak memilih melanjutkan perjalanan, dan tidak menolong anaknya.
Padahal, pemotor itu sempat memelankan laju motornya lalu menengok ke arah sang anak yang terjerembap terkapar.
Ia berharap ada iktikad baik dari si pemotor untuk menyampaikan permohonan maaf. Termasuk bertanggung jawab atas pengobatan luka yang dialami sang anak.
"Iya pasrah. Kalau bisa ya tanggung jawab. Iya (kalau gak ada uang) gak apa apa. Tanggung jawab ke sini minta maaf. Kok koyok ngunu ditinggal. Gak onok rasa kasian sama sekali (kok seperti itu langsung ditinggal. Tidak ada rasa kasihan sama sekali)," ungkapnya.
Baca Juga: Berurai Air Mata, Kisah Bocah SD Bawa Ayah Berobat Naik Becak Motor Sejauh 160 Km di Aceh
Isa mengatakan, pihaknya telan melaporkan insiden dugaan tindak tabrak lari tersebut ke Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya.
"Iya hari Selasa langsung lapor. Jam 2 siang langsung. Iya setelah mengantar ke RS. Saya lapor ke Polsek Benowo, terus ke kantor Unit Laka di Dukuh Pakis. Besoknya ke Colombo, buat ngurus Jasa Raharja," pungkasnya
Menanggapi hal tersebut, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi membenarkan adanya laporan atas dugaan tindak pidana tabrak lari tersebut.
Namun, hingga kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengejar sosok terduga terlapor si penabrak yang sempat terekam CCTV.
"Benar sudah ada laporannya," kata Iptu Suryadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Ibu di Surabaya Kesal Anaknya Ditinggal Begitu Saja Usai Ditabrak Motor: Tak Ada Rasa Kasihan"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR