Supriyono dan ratusan rekannya juga mendesak pihak Maxim segera menutup aplikasi pendaftaran untuk menerima mitra atau driver ojol baru.
"Karena menurut data sudah ada 2.000 driver Maxim yang terdaftar saat ini di Jayapura," ujarnya.
Pantauan Tribun-Papua.com, para driver ojol menyegel Kantor Maxim, sebelum bergerak ke Kantor Grab.
"Ini merupakan langkah tegas sampai adanya titik temu, dan menemui solusi bersama," kata Supriono.
Pihaknya juga berencana untuk melakukan audiensi lebih lanjut dengan pihak DPRD, terkait permasalahan tersebut.
Sekadar diketahui, Kota Jayapura dengan modernisasi jaman kini tersedia banyak sekali layanan jasa ojek online dengan harga yang variatif.
Belakangan ini, ojek online sering bersinggungan dengan ojek pangkalan dalam kesehariannya mendapatkan penumpang.
Baca Juga: Tersebar Link Orderan Gacor Buat Driver Ojol, Asal Klik Bisa Nangis Sebulan
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR