Di KTP, kalau dilihat dengan menggunakan senter, itu akan terlihat ada nomor dan setiap KTP nomornya tentu akan berbeda.
"Kami daftarkan nomor yang ada di KTP melalui handphone. Kemudian, handphone tersebut dirakit dengan alat yang saya buat. Karena, nanti alat tersebut akan ditempelkan di sepeda motor," katanya.
Hengki mengatakan, ia menciptakan inovasi seperti itu karena awalnya banyak melihat dari media sosial mengenai karya-karya anak sekolah.
Akhirnya, ia menemukan konten seperti rakitan yang dilakukan di sekolahnya.
"Terus, saya kasih tahu ke guru jurusan teknik elektronika dan kita mulai sama-sama mencari referensi," ucap Hengki.
Mulai dari situ, sedikit demi sedikit dengan kemauan yang tinggi berhasil menciptakan kendaraan sepeda motor anti-pencurian.
Menurutnya, proses membuat satu produk tersebut memang tidaklah mudah karena harus melewati beberapa kegagalan.
Baca Juga: Aksi Kocak Maling Barang, Pelaku Rela Tinggal Motor Honda Vario 125
"Tapi, saya tidak berhenti di situ. Saya bersama guru terus menggali seperti apa kendalanya sampai motor yang kami rakit layak digunakan," ujarnya.
Kepala Program Keahlian Teknik Elektronika di SMK Negeri 1 Padaherang, Trisna Supriatna, menyampaikan, adanya murid yang berkemauan tinggi dalam membuat karya tentu sangat mendukung.
"Jadi, setelah murid saya menemukan inovasi itu, kami bantu sampai bisa. Karena, adanya karya yang dilakukan oleh murid kami, alhamdulillah produk itu diminati oleh masyarakat," ucap Hengki.
Untuk pembuatan produk tersebut, tentu, pihaknya hanya membeli komponen-komponennya.
"Karena, komponen itu tidak ada di sekolah. Kita hanya merakit," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Keren Banget, Siswa di Pangandaran Ciptakan Sepeda Motor Anti-Pencurian, Nyalakan Motor dengan KTP"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR