Hal ini lantaran ia menggunakan motor listrik yang disewakan penyedia jasa.
Oleh sebab itu mau tidak mau Azwar harus membayar sewa Rp 40.000 per hari atau Rp 280.000 per minggu.
"Baru seminggu yang lalu saya jadi ojek listrik. Sistemnya ini sewa (motor) perharinya Rp 40.000," ujar dia.
Sebelum beralih ke motor listrik, Azwar telah satu setengah tahun menjadi ojol dengan motor berbahan bakar minyak.
Ia akhirnya menyewa motor listrik karena motornya rusak akibat pemakaian yang intens.
"Secara 10 persen enak motor listrik, soalnya enggak beda jauh. Selama masa sewa saja sehari Rp 40.000, bensin sehari Rp 25.000 atau 30.000," tutur dia.
Penulis | : | Albi Arangga |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR